Sejarahcandi borobudur karya tulis ilmiah diajukan sebagai persyaratan kenaikan pangkat oleh : Penemuan mikrosop oleh antony van leeuwenhoek yang juga menjadi manusia pertama yang dapat melihat mikroba. Contoh 2 karya tulis ilmiah tentang "bahaya hubungan bebas antar remaja. Karya Tulis Candi Borobudur ... bahwa Borobudur merupakan salah satu tempat untuk ...di Candi Borobudur tersebut. Setiap lantai pada Candi Borobudur ini mengandung tema yang berbeda-beda karena setiap tingkat tersebut ... 27 Karya Tulis Tentang Borobudur ... lama candi Borobudur itu di bangun, sehingga secara pasti tidak dapat ditentukan ...bangunan Borobudur itu. Pada bagian kaki Borobudur yang tertutup terdapat tulisan tulisan singkat berbahasa ... 21 karya tulis ilmiah candi borobudur ... adalah Candi Borobudur yang terdapat di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Propinsi Jawa ...tengah. Candi Borobudur merupakan salah satu karya terbesar bangsa ...membuat ... 19 LOMBA DESAIN SANDAL CANDI BOROBUDUR TAHUN 2015 ... Dari beberapa kajian seperti disebutkan di atas, diketahui bahwa faktor aktifitas manusia memegang peranan penting terhadap keausan khususnya pada tangga dan lantai Candi Borobudur. Mengenai langkah – ... 20 hotel resor berkonsep butik di kawasan candi borobudur ... menempati urutan pertama dalam tabel 10 Besar Tahun 1998 dan Berdasarkan Jumlah Pengunjung Obyek Wisata / Taman Rekreasi Tahun 1998 ³. Kabupaten Magelang yang termasuk dalam UKW Magelang – Wonosobo memiliki cukup banyak ... 7
Karyatulis ini kami susun sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional 2017/2018 dengan judul "Karya Wisata Islami dan Edukasi Candi Borobudur dan Jogja Bay". Karya wisata ini belum sepenuhnya sempurna untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
1Contoh Karya Tulis tentang Sejarah Candi Borobudur - Makalah SEJARAH CANDI BOROBUDUR Oleh Agustinus Agung K NIS 7374 Kelas XI IPS 1 Program Ilmu Pengetahuan Sosial Karya Tulis Sebagai Laporan Kegiatan Studi Praktik Lapangan Tahun Pelajaran 2010 / 2011 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU 2010/2011 PERSETUJUAN 2Judul Karya Tulis SEJARAH CANDI BOROBUDUR Nama Siswa Agustinus Agung K Nomor Induk Siswa 7374 Kelas XI IPS 1 Program Ilmu Pengetahuan Sosial MENYETUJUI Pendamping, Dra. Hj. SRI RAHAYU NIP. 3MENGESAHKAN Karya tulis ini disahkan pada hari tanggal ……Maret 2011 tempat SMA Negeri 2 Pringsewu Mengetahui Kepala SMA Negeri 2 Pringsewu Drs. JUMANI DARJO, NIP. 19640321 199010 1 001 Penguji Dra. Hj. SRI RAHAYU NIP. 4Karya tulis yang berjudul “SEJARAH CANDI” penulis persembahkan kepada 1. Orang tua yamg telah memberikan do’a dan dukungan baik meteri dan moral. 2. Adikku yang telah memberiku semangat dalam menyelesaikan karya tulis ini. 3. Sahabat-sahabatku yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini. 4. Kekasih yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian karya tulis ini. 5Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah yang terbaik untukmu ! Dan karena itulah, qolbu seorang pencinta – Nya lebih besar dari pada singgasana – Nya jalaludi Rumi KATA PENGANTAR Penulis senantiasa mengucapkan rasa syukur kahadirat Allah SWT, karena hidayah-Nya Laporan Studi Praktik Lapangan ini dapat diselesaikan oleh penyusun. 6Laporan Studi Praktik Lapangan yang berjudul “SEJARAH CANDI BOROBUDUR” ini diajuka sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Pringsewu. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Studi Praktik Lapangan ini, terutama kepada 1. Bapak Drs. Jumani Darjo, selaku Kepala SMA Negei 2 Pingsewu; 2. Ibu Dra. Hj. Sri Rahayu, selaku Guru pembimbing dan Wali Kelas XI IPS 1; 3. Semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Studi Praktik Lapangan ini, sehingga dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa Laporan Studi Praktik Lapangan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan Laporan Studi Praktik Lapangan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita, khususnya bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pringsewu. Pringsewu, Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii 7HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Pembatasan masalah... 2 Metode penulisan ... 2 Tujuan Penulisan ... 2 BAB II TINJAUAN UMUM Nama Borobudur ... 3 Struktur Borobudur... 4 Relief... 6 Tahapan pembangunan Borobudur... 8 BAB III TINJAUAN KHUSUS Landasan Teori ... 8 Pemecahan Masalah ... 8 BAB IV PENUTUP Kesimpulan ………. 10 Saran-saran ……… 10 DAFTAR PUSTAKA... .. 11 BAB I PENDAHULUAN 8 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu program untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan didapat tidak hanya di sekolah tetapi diluar sekolah pun kita dapat memperoleh pendidikan, contohnya sewaktu saya bersama teman-teman sekolah study tour ke Yogyakarta dan sekitarnya. Dari tour tersebut kami mengunjungi beberapa obyek wisata diantaranya candi Borobudur. Candi Borobudur adalah sebuah tempat wisata yang sangat terkenal baik didalam maupun diluar negeri. Namun tak banyak orang yang mengetahui sejarah candi Borobudur. Maka dari itulah saya membuat karya ilmiah ini yang berjudul “SEJARAH CANDI BOROBUDUR” yang didalamnya terdapat berupa sejarah-sejarah, arti nama candi Borobudur dan para pembaca mengetahui sejarah candi Borobudur. Sebagai penutup penulis mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang telah membantu dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Pembatasan Masalah Pembatasan dalam karya ilmiah yang berjudul “SEJARAH CANDI BOROBUDUR” adalah sebagai berikut  Nama Borobudur  Struktur Borobudur  Relief  Tahapan pembangunan Borobudur Metode Penulisan Penulisan memperoleh data dengan dua cara yaitu  Cara Observasi, yakni penulis terlibat langsung ke tempat penelitian  Cara Kepustakaan, Yakni penulis mencari keterangan-keterangan yang berhubungan 9 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan karya tulis yang berjudul “SEJARAH CANDI BOROBUDUR” adalah sebagai berikut Untuk mengenal lebih jauh tentang sejarah candi Borobudur. Untuk menambah wawasan tentang candi Borobudur. BAB II TINJAUAN UMUM 10Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur,Magelang,Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Budha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa yang berusaha menjelaskan nama candi ini. Salah satunya menyatakan bahwa nama ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yaitu artinya "gunung" bhudara di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras. Selain itu terdapat beberapa etimologirakyat lainnya. Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan "para Buddha" yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata "bara" dan "beduhur". Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhur artinya ialah "tinggi", atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti "di atas". Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi. Sejarawan de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor pada 1950berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan. Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, Casparis memperkirakan, pendiri Borobudur adalah raja dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga sekitar 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad. Struktur Borobudur Candi Borobudur berbentuk punden berundak, yang terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua tingkat-tingkatannya beberapa stupa. 11Borobudur yang bertingkat sepuluh menggambarkan secara jelas filsafat mazhab Mahayana. bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha. Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih dikuasai olehkama atau "nafsu rendah". Bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi. Pada bagian yang tertutup struktur tambahan ini terdapat 120 panel cerita Kammawibhangga. Sebagian kecil struktur tambahan itu disisihkan sehingga orang masih dapat melihat relief pada bagian ini. Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli dinamakan Rupadhatu. Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu adalah dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni, antara alam bawah dan alam atas. Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha terdapat pada ceruk-ceruk dinding di atas ballustrade atau selasar. Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief. Tingkatan ini dinamakanArupadhatu yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud. Denah lantai berbentuk lingkaran. Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Patung-patung Buddha ditempatkan di dalam stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan. Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar. Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak sempurna atau disebut juga unfinished Buddha, yang disalahsangkakan sebagai patung 12Adibuddha, padahal melalui penelitian lebih lanjut tidak pernah ada patung pada stupa utama, patung yang tidak selesai itu merupakan kesalahan pemahatnya pada zaman dahulu. menurut kepercayaan patung yang salah dalam proses pembuatannya memang tidak boleh dirusak. Penggalian arkeologi yang dilakukan di halaman candi ini menemukan banyak patung seperti ini. Di masa lalu, beberapa patung Buddha bersama dengan 30 batu dengan relief, dua patung singa, beberapa batu berbentuk kala, tangga dan gerbang dikirimkan kepada Raja Thailand,Chulalongkorn yang mengunjungi Hindia Belanda kini Indonesia pada tahun 1896 sebagai hadiah dari pemerintah Hindia Belanda ketika itu. Borobudur tidak memiliki ruang-ruang pemujaan seperti candi-candi lain. Yang ada ialah lorong-lorong panjang yang merupakan jalan sempit. Lorong-lorong dibatasi dinding mengelilingi candi tingkat demi tingkat. Di lorong-lorong inilah umat Buddha diperkirakan melakukan upacara berjalan kaki mengelilingi candi ke arah kanan. Bentuk bangunan tanpa ruangan dan struktur bertingkat-tingkat ini diduga merupakan perkembangan dari bentukpunden berundak, yang merupakan bentuk arsitektur asli dari masa prasejarah Indonesia Struktur Borobudur tidak memakai semen sama sekali, melainkan sistem interlock yaitu seperti balok-balok Lego yang bisa menempel tanpa lem. Relief Di setiap tingkatan dipahat relief-relief pada dinding candi. Relief-relief ini dibaca sesuai arah jarum jam atau disebut mapradaksina dalam bahasa Jawa Kuna yang berasal daribahasa Sansekerta daksina yang artinya ialah timur. Relief-relief ini bermacam-macam isi ceritanya, antara lain relief-relief cerita jātaka. Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai, dan berakhir pada pintu gerbang sisi timur di setiap tingkatnya, mulainya di sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbang itu. Maka secara nyata bahwa sebelah timur adalah 13tangga naik yang sesungguhnya utama dan menuju puncak candi, artinya bahwa candi menghadap ke timur meskipun sisi-sisi lainnya serupa benar. Secara runtutan, maka cerita pada relief candi secara singkat bermakna sebagai berikut Karmawibhangga Sesuai dengan makna simbolis pada kaki candi, relief yang menghiasi dinding batur yang terselubung tersebut menggambarkan hukum karma. Deretan relief tersebut bukan merupakan cerita seri serial, tetapi pada setiap pigura menggambarkan suatu cerita yang mempunyai korelasi sebab akibat. Relief tersebut tidak saja memberi gambaran terhadap perbuatan tercela manusia disertai dengan hukuman yang akan diperolehnya, tetapi juga perbuatan baik manusia dan pahala. Secara keseluruhan merupakan penggambaran kehidupan manusia dalam lingkaran lahir -hidup - mati samsara yang tidak pernah berakhir, dan oleh agama Buddha rantai tersebutlah yang akan diakhiri untuk menuju kesempurnaan. Lalitawistara Merupakan penggambaran riwayat Sang Buddha dalam deretan relief-relief tetapi bukan merupakan riwayat yang lengkap yang dimulai dari turunnya Sang Buddha dari sorga Tusita, dan berakhir dengan wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota Banaras. Relief ini berderet dari tangga pada sisi sebelah selatan, setelah melampui deretan relief sebanyak 27 pigura yang dimulai dari tangga sisi timur. Ke-27 pigura tersebut menggambarkan kesibukan, baik di sorga maupun di dunia, sebagai persiapan untuk menyambut hadirnya penjelmaan terakhir Sang Bodhisattwa selaku calon Buddha. Relief tersebut menggambarkan lahirnya Sang Buddha di arcapada ini sebagai Pangeran Siddhartha, putra Raja Suddhodana dan Permaisuri Maya dari Negeri Kapilawastu. Relief tersebut berjumlah 120 pigura, yang berakhir dengan wejangan pertama, yang secara simbolis dinyatakan sebagai Pemutaran Roda Dharma, ajaran Sang Buddha di sebut dharmayang juga berarti "hukum", sedangkan dharma dilambangkan sebagai roda. 14Jataka dan Awadana Jataka adalah cerita tentang Sang Buddha sebelum dilahirkan sebagai Pangeran Siddharta. Isinya merupakan pokok penonjolan perbuatan baik, yang membedakan Sang Bodhisattwa dari makhluk lain manapun juga. Sesungguhnya, pengumpulan jasa/perbuatan baik merupakan tahapan persiapan dalam usaha menuju ketingkat ke-Buddha-an. Sedangkan Awadana, pada dasarnya hampir sama dengan Jataka akan tetapi pelakunya bukan Sang Bodhisattwa, melainkan orang lain dan ceritanya dihimpun dalam kitabDiwyawadana yang berarti perbuatan mulia kedewaan, dan kitab Awadanasataka atau seratus cerita Awadana. Pada relief candi Borobudur jataka dan awadana, diperlakukan sama, artinya keduanya terdapat dalam deretan yang sama tanpa dibedakan. Himpunan yang paling terkenal dari kehidupan Sang Bodhisattwa adalah Jatakamala atau untaian cerita Jataka, karya penyair Aryasura dan jang hidup dalam abad ke-4 Masehi. Gandawyuha Merupakan deretan relief menghiasi dinding lorong ke-2,adalah cerita Sudhana yang berkelana tanpa mengenal lelah dalam usahanya mencari Pengetahuan Tertinggi tentang Kebenaran Sejati oleh Sudhana. Penggambarannya dalam 460 pigura didasarkan pada kitab suci Buddha Mahayana yang berjudul Gandawyuha, dan untuk bagian penutupnya berdasarkan cerita kitab lainnya yaitu Bhadracari. Tahapan pembangunan Borobudur  Tahap pertama Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti diperkirakan antara 750 dan 850 M. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar. 15Pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar.  Tahap ketiga Undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.  Tahap keempat Ada perubahan kecil seperti pembuatan relief perubahan tangga dan lengkung atas pintu. BAB III TINJAUAN KHUSUS Landasan Teori Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan karena letusan gunung berapi sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik dan semak belukar selama berabad-abad. Pada tahun 1853, seluruh area candi sudah bersih digali setelah Indonesia merdeka pada tahun 1959 pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO namun pembugaran ini dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1972 dan selesai pada tahun 1984 menurut Cornelius seorang insinyur belanda yang menyelidiki lokasi penemuan Candi Borobudur dan ikut membantu dalam penebangan pohon yang menutupi Candi Borobudur. Cornelius sangat tertarik dengan candi ini dikarenakan bangunan ini mempunyai nilai sejarah yang tinggi ditambah lagi dengan bentuk bangunan yang bagus, tinggi, besar, dan mempunyai 16relief-relief yang indah serta patung budha yang cukup banyak. Inilah yang menjadi daya tarik masyarakat. Pemecahan Masalah Candi Borobudur yang terletak di kabupaten Magelang, sangat membantu sekali dalam pendidikan. Karena dengan adanya Candi Borobudur masyarakat dapat mengenal budaya sejarah Indonesia, oleh karena itu Candi Borobudur menjadi Warisan Budaya Indonesia yang sangat membantu bagi pendidikan penelitian dan pariwisata. Dengan ini maka kita sebagai bangsa Indonesia harus menjaga warisan budaya yang kita miliki agar anak cucu kita dapat BAB IV PENUTUP Kesimpulan Candi Borobudur merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang sampai saat ini menjadi pusat perhatian masyarakat dunia, baik dari segi keparawisataan,arkeologi dan pengetahuan. Maka dari itu kita harus menjaga dan mengenalnya lebih jauh. 17 Mengelilingi Candi Borobudur tentu sangat melelahkan. Namun kelelahan itu akan terbayar setimpal dengan keindahan yang akan kita dapatkan. Dan didalam area Candi Borobudur banyak ditumbuhi pohon yang rindang, itu dapat digunakan untuk bersantai ria melepas kelelahan. Bila anda pergi ke Yogyakarta jangan lupa untuk mampir ke Borobudur yang begitu indah dan eksotik karena didalamnya banyak sekali ilmu pengetahuan yang kita dapat. DAFTAR PUSTAKA Panitia pembuatan karya Pelaksanaan Studi Praktek N 2 Pringsewu Badrika Peninggalan 18 Borobudur Pustaka Umat Jaya MoerTjipto, Drs Borobudur, Pawon Dan Mendut, Kanisus Yogyakarta 1993 1tangga naik yang sesungguhnya utama dan menuju puncak candi, artinya bahwa candi menghadap ke timur meskipun sisi-sisi lainnya serupa benar. Secara runtutan, maka cerita pada relief candi secara singkat bermakna sebagai berikut Karmawibhangga Sesuai dengan makna simbolis pada kaki candi, relief yang menghiasi dinding batur yang terselubung tersebut menggambarkan hukum karma. Deretan relief tersebut bukan merupakan cerita seri serial, tetapi pada setiap pigura menggambarkan suatu cerita yang mempunyai korelasi sebab akibat. Relief tersebut tidak saja memberi gambaran terhadap perbuatan tercela manusia disertai dengan hukuman yang akan diperolehnya, tetapi juga perbuatan baik manusia dan pahala. Secara keseluruhan merupakan penggambaran kehidupan manusia dalam lingkaran lahir -hidup - mati samsara yang tidak pernah berakhir, dan oleh agama Buddha rantai tersebutlah yang akan diakhiri untuk menuju kesempurnaan. Lalitawistara Merupakan penggambaran riwayat Sang Buddha dalam deretan relief-relief tetapi bukan merupakan riwayat yang lengkap yang dimulai dari turunnya Sang Buddha dari sorga Tusita, dan berakhir dengan wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota Banaras. Relief ini berderet dari tangga pada sisi sebelah selatan, setelah melampui deretan relief sebanyak 27 pigura yang dimulai dari tangga sisi timur. Ke-27 pigura tersebut menggambarkan kesibukan, baik di sorga maupun di dunia, sebagai persiapan untuk menyambut hadirnya penjelmaan terakhir Sang Bodhisattwa selaku calon Buddha. Relief tersebut menggambarkan lahirnya Sang Buddha di arcapada ini sebagai Pangeran Siddhartha, putra Raja Suddhodana dan Permaisuri Maya dari Negeri Kapilawastu. Relief tersebut berjumlah 120 pigura, yang berakhir dengan wejangan pertama, yang secara simbolis dinyatakan sebagai Pemutaran Roda Dharma, ajaran Sang Buddha di sebut dharmayang juga berarti "hukum", sedangkan dharma dilambangkan sebagai roda. 2Jataka dan Awadana Jataka adalah cerita tentang Sang Buddha sebelum dilahirkan sebagai Pangeran Siddharta. Isinya merupakan pokok penonjolan perbuatan baik, yang membedakan Sang Bodhisattwa dari makhluk lain manapun juga. Sesungguhnya, pengumpulan jasa/perbuatan baik merupakan tahapan persiapan dalam usaha menuju ketingkat ke-Buddha-an. Sedangkan Awadana, pada dasarnya hampir sama dengan Jataka akan tetapi pelakunya bukan Sang Bodhisattwa, melainkan orang lain dan ceritanya dihimpun dalam kitabDiwyawadana yang berarti perbuatan mulia kedewaan, dan kitab Awadanasataka atau seratus cerita Awadana. Pada relief candi Borobudur jataka dan awadana, diperlakukan sama, artinya keduanya terdapat dalam deretan yang sama tanpa dibedakan. Himpunan yang paling terkenal dari kehidupan Sang Bodhisattwa adalah Jatakamala atau untaian cerita Jataka, karya penyair Aryasura dan jang hidup dalam abad ke-4 Masehi. Gandawyuha Merupakan deretan relief menghiasi dinding lorong ke-2,adalah cerita Sudhana yang berkelana tanpa mengenal lelah dalam usahanya mencari Pengetahuan Tertinggi tentang Kebenaran Sejati oleh Sudhana. Penggambarannya dalam 460 pigura didasarkan pada kitab suci Buddha Mahayana yang berjudul Gandawyuha, dan untuk bagian penutupnya berdasarkan cerita kitab lainnya yaitu Bhadracari. Tahapan pembangunan Borobudur  Tahap pertama Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti diperkirakan antara 750 dan 850 M. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar. 3Pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar.  Tahap ketiga Undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.  Tahap keempat Ada perubahan kecil seperti pembuatan relief perubahan tangga dan lengkung atas pintu. BAB III TINJAUAN KHUSUS Landasan Teori Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan karena letusan gunung berapi sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik dan semak belukar selama berabad-abad. Pada tahun 1853, seluruh area candi sudah bersih digali setelah Indonesia merdeka pada tahun 1959 pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO namun pembugaran ini dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1972 dan selesai pada tahun 1984 menurut Cornelius seorang insinyur belanda yang menyelidiki lokasi penemuan Candi Borobudur dan ikut membantu dalam penebangan pohon yang menutupi Candi Borobudur. Cornelius sangat tertarik dengan candi ini dikarenakan bangunan ini mempunyai nilai sejarah yang tinggi ditambah lagi dengan bentuk bangunan yang bagus, tinggi, besar, dan mempunyai 4relief-relief yang indah serta patung budha yang cukup banyak. Inilah yang menjadi daya tarik masyarakat. Pemecahan Masalah Candi Borobudur yang terletak di kabupaten Magelang, sangat membantu sekali dalam pendidikan. Karena dengan adanya Candi Borobudur masyarakat dapat mengenal budaya sejarah Indonesia, oleh karena itu Candi Borobudur menjadi Warisan Budaya Indonesia yang sangat membantu bagi pendidikan penelitian dan pariwisata. Dengan ini maka kita sebagai bangsa Indonesia harus menjaga warisan budaya yang kita miliki agar anak cucu kita dapat BAB IV PENUTUP Kesimpulan Candi Borobudur merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang sampai saat ini menjadi pusat perhatian masyarakat dunia, baik dari segi keparawisataan,arkeologi dan pengetahuan. Maka dari itu kita harus menjaga dan mengenalnya lebih jauh. 5 Mengelilingi Candi Borobudur tentu sangat melelahkan. Namun kelelahan itu akan terbayar setimpal dengan keindahan yang akan kita dapatkan. Dan didalam area Candi Borobudur banyak ditumbuhi pohon yang rindang, itu dapat digunakan untuk bersantai ria melepas kelelahan. Bila anda pergi ke Yogyakarta jangan lupa untuk mampir ke Borobudur yang begitu indah dan eksotik karena didalamnya banyak sekali ilmu pengetahuan yang kita dapat. DAFTAR PUSTAKA Panitia pembuatan karya Pelaksanaan Studi Praktek N 2 Pringsewu Badrika Peninggalan 6 Borobudur Pustaka Umat Jaya MoerTjipto, Drs Borobudur, Pawon Dan Mendut, Kanisus Yogyakarta 1993

NIP Karya tulis yang berjudul "SEJARAH CANDI" penulis persembahkan kepada : 1. Orang tua yamg telah memberikan do'a dan dukungan baik meteri dan moral. 2. Adikku yang telah memberiku semangat dalam menyelesaikan karya tulis ini. 3. Sahabat-sahabatku yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini. 4.

80% found this document useful 5 votes7K views19 pagesDescriptiondomestic case study it's for somebody to learn about the study case of borobudur templeCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?80% found this document useful 5 votes7K views19 pagesKarya Tulis Ilmiah Candi BorobudurDescriptiondomestic case study it's for somebody to learn about the study case of borobudur templeFull description
Karyatulis yang berjudul Candi Borobudur memiliki keistimewaan dan pesona keindahan yang bukan hanya dari bentuk bangunan dan tata ruang, namun juga dari sisi filosofi dan sejarahnya. Adanya Objek Wisata Candi Borobudur yang dapat mendatangkan wisatawan baik dari dalam negeri maupun wisatawan asing. Objek Wisata Candi Borobudur juga
12KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Illahi Rabbi, karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik. Sholawat serta Salam tidak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karya tulis ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di objek wisata Candi Borobudur. Hal yang kami teliti adalah Pengaruh Wisatawan terhadap kelestarian Candi Borobudur. Kami juga ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Guru Pembimbing dan Wali Kelas yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, serta semua pihak yang telah membantu memberikan data-data kepada kami untuk kelancaran penulisan karya tulis ilmiah ini. Cihaurbeuti, Mei 2006 3DAFTAR ISI Halaman Judul Lembar Pengesahan Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Perumusan Dan Pembatasan Masalah ... 2 Pembaasan Masalah... 3 Tujuan Dan Manfaat ... 3 Metode Penelitian ... 4 Sistematika Penulisan ... 5 BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pengaruh Wisatawan ... 7 Letak Geografis Candi Borobudur ... 7 Kondisi Fisik Candi Borobudur ... 8 4BAB III PEMBAHASAN ... 10 BAB IV PENUTUP Sesimpulan ... 12 Saran ... 13 DAFTAR TABEL/ LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA 5BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Bangsa Indonesia dengan berbagai suku bangsanya memiliki banyak peninggalan nenek moyang yang mempunyai nilai sangat tinggi yang patut kita banggakan dan tentu saja sangat dihargai serta memberikan warna serta corak tersendiri bagi bangsa yang berupa adat istiadat, pakaian, tarian, bangunan dan lain sebagainya. Banyaknya bangunan-bangunan bersejarah peninggalan leluhur merupakan aset yang tinggi karena dapat menarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah Candi Borobudur yang terdapat di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Propinsi Jawa tengah. Candi Borobudur merupakan salah satu karya terbesar bangsa Indonesia. Dapat kita bayangkan betapa sulitnya membuat candi dengan batu-batu yang besar sehingga dapat tersusun dengan serasi dan kuat walaupun tanpa bahan perekat sekalipun. Tapi Candi Borobudur dapat berdiri dengan megah dan sangat indah sehingga Candi Borobudur termasuk salah satu dari 7 keajaiban dunia. Hingga saat ini belum ditemukan sumber-sumber tertulis yang menyatakan kapan dan lamanya pembuatan Candi Borobudur. Namun 6berdasarkan tulisan-tulisan singkat yang dipahatkan diatas figura-figura, relief kaki asli Candi Borobudur yang menunjukan huruf sejenis dengan yang ada pada prasasti dari akhir abad ke VIII – abad ke IX maka dapat disimpulkan Candi Borobudur didirikan pada tahun 800 M. Dari data tersebut Candi ini bisa dibilang sudah tua. Namun bangsa Indonesia akan tetap mempertahankan keasliannya dan tidak akan membiarkan Candi Borobudur dimakan usia sehingga tetap mampu menarik para pelancong. Namun sejauh mana pula pengaruh para wisatawan tersebut terhadap kelestarian bangunan Candi Borobudur. Dan permasalahan tersebut diatas, kami tertarik untuk melakukan penelitian sehingga kami dapat melakukan penelitian, sehingga dapat melakukan penelitian dan dapat menuangkannya dalam karya ilmiah yang berjudul “PENGARUH WISATAWAN TERHADAP KELESTARIAN CANDI BOROBUDUR”. Perumusan Masalah Setiap pekerjaan akan memberikan hasil yang memuaskan jika ditunjang dengan perencanaan yang matang, maka dari itu kami selaku penulis menyusun beberapa rumusan masalah yang berhubungan dengan objek wisata yang kami teliti. 7Adapun beberapa rumusan masalah yang kami sajikan untuk penulisan karya tulis ilmiah ini, sebagai berikut a. Adakah pengaruh wisatawan terhadap kelestarian Candi Borobudur ? b. Apa saja upaya-upaya yang diambil oleh pihak-pihak terkait untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur? c. Departemen manakah yang bertanggungjawab dalam usaha melestarikan Candi Borobudur? Pembatasan Masalah Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini kami hanya membatasi masalah sebatas “Peranan Wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara dalam menjaga kelestarian Candi Borobudur” dengan demikian tujuan penelitian dapat dicapai dengan mudah serta dengan hasil yang maksimal. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini, yaitu 1 Ingin mengetahui pengaruh wisatawan terhadap kelestarian Candi Borobudur. 2 Ingin mengetahui upaya-upaya yang diambil oleh pihak terkait untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur. 83 Ingin mengetahui Departemen mana yang bertanggungjawab dalam usaha pelestarian Candi Borobudur. b. Manfaat 1 Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa sehingga bisa ikut berpartisipasi dalam pelestariannya. 2 Sebagai bahan penelaah bagi penyusunan karya tulis ilmiah selanjutnya. Metode Penulisan Metode penelitian berfungsi sebagai pemantau bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Dalam melakukan penelitian ini kami menggunakan metode, diantaranya a. Observasi Obeservasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau pengajuan di lapangan atau peninjauan. Jenis obserasi yang digunakan adalah observasi partisipasi yaitu observasi yang melibatkan penelitian obserber secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. b. Wawancara Wawancara yaitu pengumpulan informasi yang dilakukan berupa tanya jawab dengan pihak terkait. 9c. Studi Literatur Studi Literatur yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dalam metode ini penulis mengambil buku-buku pedoman yang ada di perpustakaan SMA N 1 Cihaurbeuti, yang dibahas kemudian dibaca, dianalisis serta mengambil intisari dari buku tersebut. Sistematika Penulisan Laporan ini disajikan dalam 4 bab, uraian pokok dari setiap bab adalah sebagai berikut SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Dan Pembatasan Masalah Tujuan Dan Manfaat Metode Penelitian Sistematika Penelitian 10BAB I LANDASAN TEORI Pengertian Pengaruh Wisatawan Letak Geografis Candi Borobudur Kondisi Fisik Candi Borobudur Candi Borobudur Dalam Tinjauan Sejarah BAB III PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR TABEL DAFTAR PUSTAKA 11BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pengaruh Wisatawan Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari seseorang yang ikut membentuk watak atau perbuatan seseorang. Wisatawan adalah orang yang berwisata atau mengunjungi suatu tempat wisata. Jadi yang dimaksud dengan pengaruh wisatawan adalah daya yang timbul dari orang yang mengunjungi suatu tempat yang membentuk watak kepercayaan suatu tempat. Dalam hal ini objek wisata adalah suatu tempat berinteraksi dengan tujuan mencari hiburan maupun tempat yang memiliki unsur sejarahnya. Indonesia memiliki banyak tempat bersejarah yang mampu menarik para pelancong, baik dari dalam negeri atau dari luar negeri. Semua ini memberikan arti tersendiri bagi negara, karena tidak langsung menambah devisa negara. Salah satu tempat bersejarah adalah Borobudur, karena disini terdapat suatu candi yang begitu megah dan indah yaitu Candi Borobudur. Letak Geografis Candi Borobudur 12Propinsi Jawa Tengah. Dataran yang berbukit hampir seluruhnya dilingkari pegunungan, antara lain - Sebelah Timur Gunung Merapi dan Gunung Merbabu - Sebelah Barat Laut Gunung Sumbing dan Gunung Sidoro - Sebelah Selatan Gunung Menoreh - Sebelah Utara Gunung Tidar Candi Borobudur dibangun diatas bukit dengan ketingian 269 m dpl yang memiliki panjang 123 m, lebar 123 m, tinggi, 34,5 m dan keliling 492 m. Batu andesit yang digunakan sebanyak m3. Kondisi Fisik Candi Borobudur Bangunan Candi Borobudur berbentuk limas berundak dan bila dilihat dari atas, merupakan suatu bujur sangkar, tidak ada ruangan dimana orang bisa masuk melainkan hanya bisa sampai pada terasnya. Candi Borobudur terdiri dari 10 tingkat, yang setiap tingkat memiliki arti tersendiri. Dari 10 tingkatan ini, Candi Borobudur membagi alam semesta menjadi 3 bagian a. Dunia Paling Bawah Kamandhatu Sama dengan dunia hasrat dalam dunia manusia terikat pada hasrat, kemauan dan hawa nafsu. Relief-relief ini terdapat pada kaki candi yang menggambarkan adegan-adegan kramawibangga, yaitu yang melukiskan hukum sebab akibat. 13b. Dunia yang Lebih Tinggi Rupadhatu Sama dengan alam/ dunia, dalam alam ini manusia telah meninggalkan segala urusan keduniawian. Bagian ini terdapat pada lorong 1 – ke 4. c. Dunia yang Tertinggi Arupadhatu Sama dengan alam atas atau dunia tanpa rupa, yaitu terdapat pada dewa bagian ini terdapat pada teras bundar tingkat I, II, III besarta stupa induk. Borobudur Dalam Tinjauan Sejarah Sesuai dengan kerangka sejarah Indonesia pada umumnya dan juga sejarah yang berada di Jawa Tengah pada khususnya, periode antara abad ke VIII – abad ke IX yang ditemukannya tulisan-tulisan singkat yang dipahat, dikenal sebagai abad emas. Wangsa Syailendra kejayaan ini ditandai dengan dibangunnya sejumlah candi-candi yang menggambarkan adanya semangat membangun yang luar biasa. Candi yang berada di lereng gunung kebanyakan berciri khas bangunan Hindu sedangkan yang berada di dataran rendah berciri khas bangunan Budha, tetapi ada juga yang berciri khas Hindu. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur dibangun oleh Wangsa Syailendra yang terkenal dalam sejarah karena usahanya untuk menjungjung tinggi dan mengagungkan agama Budha Mahayana. 14BAB III PEMBAHASAN Peranan Wisatawan Terhadap Kelestarian Objak Wisata Borobudur Keindahan dan kemegahan Candi Borobudur menjadikan salah satu aset negara yang memiliki daya tarik yang khas dan menawan maka tidak mengherankan jika tiap harinya candi ini dapat menarik sakitar 1500 – 3000 pengunjung, bahkan pada hari libur Candi Borobudur dibanjiri pengunjung sekitar 7000 - orang, baik ini pengunjung domestik maupun pengunjung asing. Selain tertarik oleh keindahan candi Borobudur, hal ini juga dikarenakan oleh harga tiket yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat yang sekitar Rp / orang. Dari sekian pengunjung yang datang, tentu pemasukan dari penjualan tiket tersebut sangat banyak. Namun setelah kami mengadakan observasi dan wawancara langsung kepada petugas candi ternyata hanya 5% saja yang digunakan untuk biaya pemeliharaan candi, dan 95% nya digunakan untuk menggaji sekitar 150 pegawai yang terdiri dari 100 pegawai taman wisata yang berstatus swasta 250 orang lagi adalah pegawai Dinas Purbakala yang berstatus Pegawai Negeri. Pembersihan pada Candi Borobudur dilakukan tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Dinas Purbakala dengan membagi-bagi tiga kelompok, kelompok yang 15membersihkan patung, kelompok yang membersihkan relief, dan kelompok yang membersihkan lingkungan sekitarnya. Selain bangsa Indonesia ada negara lain yang peduli terhadap Candi Borobudur yaitu negara-negara yang tergabung dalam UNESCO dari PBB. Mereka selalu siap membantu Indonesia untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur baik berupa financial maupun tenaga ahlinya. Salah satu tenaga ahli yang dikirim UNESCO yaitu tenaga ahli yang dikirim dari India dan Jepang. 16BAB IV PENUTUP Pada bab ini penulis mengemukakan simpulan dari pembahasan dengan judul “PENGARUH WISATAWAN TERHADAP KELESTARIAN CANDI BOROBUDUR”. Selain hal tersebut penulis mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat. Dari pembahasn yang telah diuraikan dapat ditarik simpulan sebagai berikut a. Bahwa para wisatawan yang datang ke Candi Borobudur memiliki pengaruh yang besar terhadap kelestarian Candi Borobudur. b. Pengaruh wisatawan tersebut diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu 1 Pengaruh Positif Semakin banyak pengunjung yang hadir maka pemasukan untuk pemeliharaan candi juga besar selain yang 5% nya untuk pemeliharaan, pemasukan tersebut 95% digunakan pula untuk menggaji para pegawai, yang menggaji para pegawai yang menjaga kelestarian Candi Borobudur. Setelah mengunjungi Candi Borobudur banyak wisatawan yang ingin ikut 17berpartisipasi untuk melestarikan Candi Borobudur dengan memberi bantuan berupa finansial. 2 Pengaruh Negatif Pengaruh negatif yang biasa ditunjukan para pengunjung yaitu banyak pengunjung yang mencoret-coret dinding candi, banyak yang merusak ornamen-ornamen candi. Yang dirusak tangan-tangan jahil, banyak wisatawan yamg naik kedinding candi, yang lebih parahnya lagi ada sebagian wisatawan yang berani buang air kecil disekitar candi. c. Alternatif yang diambil untuk mengantisipasi dari sifat-sifat destruktif yang biasa dilakukan para pengunjung diantaranya 1. Melakukan penjagaan ketat yang biasa dilakukan oleh satpam selama 24 jam. 2. Memasang papan-papan peringatan dan sanksi sesuai hukum perundangan dan bagi yang melakukan kerusakan. d. Setelah kami meneliti bahwa dinas yang menjaga kelestarian Candi Borobudur adalah dari Dinas Purbakala dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Setelah menyimpulkan hasil pembahasan penulis akan mengemukakan saran sebagai berikut 18a. Kita sebagai manusia harus menjaga dan melestarikan barbagai bangunan bersejarah yang salah satunya adalah Candi Borobudur yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. b. Adanya tindakan tegas dari pemerintah kepada orang-orang yang berpengaruh buruk terhadap kelestarian Candi Borobudur. 191BAB III PEMBAHASAN Peranan Wisatawan Terhadap Kelestarian Objak Wisata Borobudur Keindahan dan kemegahan Candi Borobudur menjadikan salah satu aset negara yang memiliki daya tarik yang khas dan menawan maka tidak mengherankan jika tiap harinya candi ini dapat menarik sakitar 1500 – 3000 pengunjung, bahkan pada hari libur Candi Borobudur dibanjiri pengunjung sekitar 7000 - orang, baik ini pengunjung domestik maupun pengunjung asing. Selain tertarik oleh keindahan candi Borobudur, hal ini juga dikarenakan oleh harga tiket yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat yang sekitar Rp / orang. Dari sekian pengunjung yang datang, tentu pemasukan dari penjualan tiket tersebut sangat banyak. Namun setelah kami mengadakan observasi dan wawancara langsung kepada petugas candi ternyata hanya 5% saja yang digunakan untuk biaya pemeliharaan candi, dan 95% nya digunakan untuk menggaji sekitar 150 pegawai yang terdiri dari 100 pegawai taman wisata yang berstatus swasta 250 orang lagi adalah pegawai Dinas Purbakala yang berstatus Pegawai Negeri. Pembersihan pada Candi Borobudur dilakukan tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Dinas Purbakala dengan membagi-bagi tiga kelompok, kelompok yang 2membersihkan patung, kelompok yang membersihkan relief, dan kelompok yang membersihkan lingkungan sekitarnya. Selain bangsa Indonesia ada negara lain yang peduli terhadap Candi Borobudur yaitu negara-negara yang tergabung dalam UNESCO dari PBB. Mereka selalu siap membantu Indonesia untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur baik berupa financial maupun tenaga ahlinya. Salah satu tenaga ahli yang dikirim UNESCO yaitu tenaga ahli yang dikirim dari India dan Jepang. 3BAB IV PENUTUP Pada bab ini penulis mengemukakan simpulan dari pembahasan dengan judul “PENGARUH WISATAWAN TERHADAP KELESTARIAN CANDI BOROBUDUR”. Selain hal tersebut penulis mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat. Dari pembahasn yang telah diuraikan dapat ditarik simpulan sebagai berikut a. Bahwa para wisatawan yang datang ke Candi Borobudur memiliki pengaruh yang besar terhadap kelestarian Candi Borobudur. b. Pengaruh wisatawan tersebut diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu 1 Pengaruh Positif Semakin banyak pengunjung yang hadir maka pemasukan untuk pemeliharaan candi juga besar selain yang 5% nya untuk pemeliharaan, pemasukan tersebut 95% digunakan pula untuk menggaji para pegawai, yang menggaji para pegawai yang menjaga kelestarian Candi Borobudur. Setelah mengunjungi Candi Borobudur banyak wisatawan yang ingin ikut 4berpartisipasi untuk melestarikan Candi Borobudur dengan memberi bantuan berupa finansial. 2 Pengaruh Negatif Pengaruh negatif yang biasa ditunjukan para pengunjung yaitu banyak pengunjung yang mencoret-coret dinding candi, banyak yang merusak ornamen-ornamen candi. Yang dirusak tangan-tangan jahil, banyak wisatawan yamg naik kedinding candi, yang lebih parahnya lagi ada sebagian wisatawan yang berani buang air kecil disekitar candi. c. Alternatif yang diambil untuk mengantisipasi dari sifat-sifat destruktif yang biasa dilakukan para pengunjung diantaranya 1. Melakukan penjagaan ketat yang biasa dilakukan oleh satpam selama 24 jam. 2. Memasang papan-papan peringatan dan sanksi sesuai hukum perundangan dan bagi yang melakukan kerusakan. d. Setelah kami meneliti bahwa dinas yang menjaga kelestarian Candi Borobudur adalah dari Dinas Purbakala dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Setelah menyimpulkan hasil pembahasan penulis akan mengemukakan saran sebagai berikut 5a. Kita sebagai manusia harus menjaga dan melestarikan barbagai bangunan bersejarah yang salah satunya adalah Candi Borobudur yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. b. Adanya tindakan tegas dari pemerintah kepada orang-orang yang berpengaruh buruk terhadap kelestarian Candi Borobudur. 6
Tujuanpenulisan karya tulis yang berjudul "MITOS SEBUAH CANDI BOROBUDUR" adalah sebagai berikut : 1.Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada siswa mengenai CandiBorobudur. 2.Untuk mengetahui lebih rinci tentang Candi Borobudur, seperti asal usulterjadinya, waktu didirikannya, dan masih banyak lagi.
0% found this document useful 0 votes75 views21 pagesDescriptionContoh karya tulis ilmiahCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes75 views21 pagesKarya Tulis Ilmiah Candi BorobudurJump to Page You are on page 1of 21 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 15 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 19 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
PENGARUHOBYEK WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PERILAKU SOSIAL EKONOMI PEDAGANG DI KAWASAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Semarang, September 2005 Afri Listiana 3414000046 . MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO :
Makalah candi borobudur 1. Kita sebagai siswa yang masih banyak memerlukan pengetahuan yang perlu di ketahui. Keagungan Mahakarya Candi Borobudur Dan Misterinya Sekaligus Tempat Wisata Disekitarnya 2021 80 km dari kota semarang ibu kota propinsi jawa ilmiah sejarah candi borobudur. Hal ini telah dibuktikan bahwa Candi Borobudur yang terdapat di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Propinsi Jawa tengah merupakan salah satu karya terbesar bangsa Indonesia. Candi Borobudur merupakan salah satu dari tujuh ke ajaiban dunia yang sampai saat ini menjadi pusat perhatian masyarakat dunia baik dari kepariwisataanya arkeologi dan pengetahuan. SEJARAH CANDI BOROBUDUR KARYA TULIS ILMIAH DIAJUKAN SEBAGAI PERSYARATAN KENAIKAN PANGKAT Oleh. Waktu didirikannya Candi Borobudur tidaklah dapat diketahui dengan pasti namun suatu perkiraan dapat di peroleh dengan tulisan singkat yang di pahatkan di atas pigura relief kaki asli Candi. Candi Borobudur adalah sebuah tempat wisata yang sangat terkenal baik didalam maupun diluar negeri. THEO FAHRIZAL SYAM Kelas. Karya Tulis yang Disusun untuk Melengkapi Syarat Mengikuti Ujian Nasional Disusun oleh. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Sebagai siswa Supaya dapat menggali ilmu Pengetahuan lebih dalam dan mengembangkannya. Ø Tahapan pembangunan Borobudur 13 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan karya tulis yang berjudul SEJARAH CANDI BOROBUDUR adalah sebagai berikut. Selain sebagai tempat ibadah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km disebelah barat daya Semarang dan 40 km disebelah barat laut Yogyakarta. 12 BAB IV PENUTUP A. Candi Borobudur merupakan candi Budha terbesar kedua setelah candi Ankor Wat. Namun tak banyak orang yang mengetahui sejarah candi Borobudur. 19780414 2011 2 007 MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MOJOKERTO Jalan Hasanuddin 38 Telepon 0321591253 Kabupaten Mojokerto Kode Pos 61382 Website. Namun tak banyak orang yang mengetahui sejarah candi BorobudurMaka dari itulah saya membuat karya ilmiah ini yang berjudul SEJARAH CANDI BOROBUDUR yang didalamnya terdapat berupa sejarah-sejarah arti nama candi Borobudur dan lainnyaAgar para pembaca mengetahui sejarah candi Borobudur. Candi Borobudur terletak di dasa Borobudur kecamatan Borobudur kabupaten magelang propinsi jawa tengah 41 km dari yogyakarta. Candi Borobudur didirikan oleh penganut agama Budha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Kesimpulan Dari semua masalah tentang sejarah brdirinya Candi Borobudur ini ternyata dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut. ARTI DAN MAKNA RELIEF-RELIEF JUGA ARCA-ARCA DI CANDI BOROBUDUR. Candi borobudursebagai salah satu keajaiban dunia karya tulis disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas study tour kelas ii tahun pelajaran 20132014 disusun oleh. Dari data tersebut. Menurut Prasasti Kayumwungan candi ini terungkap dalam pembangunannya selesai dibuat pada 26 Mei 824 atau hampir 100 tahun semenjak mulai awal dibangun. Kelas ii c madrasah tsanawiyah negri mts lebaksiu kabupaten tegal tahun 20132014 i. Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar pada abad ke-9 M. Dapat kita bayangkan betapa sulitnya membuat candi dengan batu - batu yang besar sehingga dapat tersusun dengan serasi dan kuat walaupun tanpa bahan perekat tetapi. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini mencakup. IX 6 SMP NEGERI 2 CIAWI Februari 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini. Candi Borobudur merupakan sebuah candi Buddha terbesar di Indonesia yang terletak di Borobudur Magelang Jawa Tengah. Struktur Borobudur Makalah Karya Tulis tentang Sejarah Candi Borobudur Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di BorobudurMagelangJawa Tengah. Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Latar Belakang karya tulis ilmiah candi borobudur berdasarkan tulisan-tulisan singkat yang dipahatkan diatas figura-figura relief kaki asli Candi Borobudur yang menunjukan huruf sejenis dengan yang ada pada prasasti dari akhir abad ke VIII abad ke IX maka dapat disimpulkan Candi Borobudur didirikan pada tahun 800 M. Yang menjadi alasan memilih judul dalam karya tulis yang berjudul Candi Borobudur ini adalah sebagai berikut. Karya tulis ilmiah candi borobudur 19 3 0 Loading. Maka dari itulah saya membuat karya ilmiah ini yang berjudul SEJARAH CANDI BOROBUDUR yang didalamnya terdapat berupa sejarah-sejarah arti nama candi Borobudur dan lainnyaAgar para pembaca mengetahui sejarah candi Borobudur. Konon arti dari Borobudhur itu sendiri maksudnya gunung yang berteras-teras atau bisa juga disebut dengan budhara. CONTOH KARYA TULIS ILMIAH - CANDI BOROBUDUR andri agustriana 1621. Pendapat lain tentang candi Borobudhur yaitu bahwa candi. Karya Ilmiah BAHASA INDONESIA ARTI DAN MAKNA RELIEF-RELIEF JUGA ARCA-ARCA DI CANDI BOROBUDUR Disusun oleh. Pembatasan dalam karya ilmiah yang berjudul SEJARAH CANDI BOROBUDUR adalah sebagai berikut. Belum adanya aplikasi Augmented Reality yang menjadikan Candi Borobudur sebagai objek wisata sejarah lebih interaktif. Ø Untuk mengenal lebih jauh tentang sejarah candi Borobudur. Assalammualaikum Selamat Datang Di Kelas Ips Disini Ibu Guru Akan Membahas Tentang Pelajaran Sejarah Yaitu Tentang Kerajaan Ternate Sejarah Pengikut Guru Candi Borobudur Sejarah Dan Hal Terkait Tentangnya Daihatsu Indonesia Sejarah Candi Borobudur Liputan68 Asal Usul Sejarah Candi Borobudur Pdf Document Candi Borobudur Lokasi Sejarah Singkat Misteri Harga Tiket Masuk Terkeren 20 Gambar Candi Borobudur Borobudur Telah Menjadi Nama Beberapa Institusi Dan Badan Usaha Seperti Universitas Borobudur Hotel Borobudur Candi Gambar Sejarah Candi Mendut Pembangunan Relief Dan Arca Lengkap Sejarah Lengkap Contoh Teks Cerita Sejarah Candi Borobudur Bagaimana Teknik Membangun Candi Borobudur Regional Liputan6 Com
. 351 373 200 156 434 196 435 132

karya tulis ilmiah candi borobudur