Yangmenjadi daya tarik utama dari tempat ini adalah koleksi artefak dari peninggalan bangsa Polynesia menjadi yang terlengkap dan terbesar di dunia. Bangunan Bishop Museum merawat benda-benda yang berkaitan dengan sejarah dan sains. Tersedia juga sebuah perpustakaan untuk dapat melihat buku, majalah hingga surat kabar yang memberikan informasi
ASSALAMU'ALAIKUMHai anak-anak hari ini kita akan mempelajari materi beberapa kata frasa dan kalimat sederhana tentang benda-benda di perpustakaan dalam mata pelajaran Bahasa gambar dibawah ini dan bacalah nama-nama benda tersebut!Perhatikan gambar berikut ini dan ucapkan kalimat berikut!TUGAS!Salinlah kata pada gambar di bawah ini pada buku tulis! Share on Facebook Share on Twitter Share on Google+ Share on LinkedIn Subscribe to receive free email updates
PencatatanWBTB adalah mencatat seluruh karya budaya tak benda yang ada di wilayah Indonesia. Wujud dari kebudayaan tak benda adalah tradisi dan ekspresi lisan, bahasa, seni pertunjukan, adat istiadat masyarakat, ritus perayaan - perayaan, pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta, kemahiran termasuk kerajinan tradisional
Adanya covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap perubahan masyarakat. Hal ini juga berdampak pada perpustakaan yang pada akhirnya banyak perpustakaan yang ditutup karena mengurangi adanya mobilitas di luar rumah. Untuk mempertahankan eksistensi perpustakaan, ada beberapa perpustakaan yang masih melayani pemustaka dengan menerapkan prinsip 5M. Kemudahan akses informasi masyarakat saat ini memaksa perpustakaan untuk mengembangkan inovasi layanan. Hadirnya beragam jenis perpustakaan menjadi salah satu dampak kemudahan akses informasi. Perpustakaan konvensional kini bermetamorfosis menjadi perpustakaan digital bahkan bookless library. Perubahan fisik perpustakaan ini menjadi bukti bahwa perpustakaan senantiasa berkembang dalam memenuhi kebutuhan penggunanya. Perpustakaan hibrida menjadi salah satu jenis bentuk yang saat ini banyak diimplementasikan di berbagai perpustakaan. Perpustakaan hibrida menjadi penyeimbang kebutuhan masyarakat yang memanfaatkan koleksi cetak dan koleksi digital. Akselerasi layanan perpustakaan tidak sekedar pada layanan fisik, namun juga pada layanan yang mendorong masyarakat untuk berpikir dan berprilaku adanya teknologi informasi, lebih mudahkan pustakawan untuk tetap melayani pemustaka, seperti adanya perpustakaan digital ataupun bookless library. Dengan perpustakaan digital, pemustaka dapat meminjam buku secara online dengan batas waktu tertentu. Pemustaka juga dapat dengan mudah mendapatkan informasi melalui perpustakaan digital. Kata kunci layanan perpustakaan, perpustakaan hibrida, perpustakaan digital
Kartupeminjaman perpustakaan merupakan salah satu benda yang penting kalau kamu ingin meminjam satu atau banyak buku di perpustakaan sekolah. Sudahkah kamu memilikinya? Jika belum, sebaiknya segera kunjungi perpustakaan di sekolah kamu kemudian sampaikan ke petugas/pustakawan bahwa kamu ingin membuat kartu peminjaman buku perpustakaan.
Pada saat membahas tata ruang sebuah perpustakaan maka tidak terpisahkan dengan keberadaan peralatan dan per-lengkapan yang akan digunakan perpustakaan tersebut. Seperti diketahui bahwa tata ruang perpustakaan yang memenuhi syarat estetika yang baik harus didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang sesuai. Meskipun tata ruangnya bagus namun bila menggunakan perlengkapan yang tidak sesuai maka tujuan penataan ruang untuk mewujudkan ruangan yang nyaman dan fungsional tidak akan tecapai. Demikian pula sebaliknya, apabila perlengkapan yang dipakai tidak sesuai dengan desain tata ruangnya maka pengguna tidak merasa nyaman berada didalam perpustakaan. Sebagai lembaga non profit yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa, kegiatan staf didalam perpustakaan terbagi dalam dua bidang layanan yaitu layanan teknis dan layanan pengguna. Dalam upaya memberikan pelayanan yang prima pada kedua bidang layanan tersebut, maka staf perpustakaan selain harus memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan kepustakawanan, mereka juga perlu dibekali dengan sarana atau peralatan yang membatu kelancaran dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik. Peralatan yang ada diperpustakaan disediakan selain untuk mendukung kegiatan rutin para staf perpustakaan juga berguna untuk memberikan pelayanan yang prima kepada pengguna perpustakaan. Desain peralatan yang ada di perpustakaan perlu dirancang secara khusus, karena agak berbeda dengan peralatan kantor pada umumnya, oleh karena 63 itu, sebuah perpustakaan harus menyediakan peralatan yang sesuai dengan kondisi ruangan dan tujuan yang ingin dicapai. A. Peralatan Peralatan adalah alat bantu yang diperlukan untuk menunjang kelancaran kegiatan perpustakaan secara optimal. Peralatan yang terdapat di perpustakaan digolongkan dalam dua jenis yaitu yang bersifat habis pakai dan yang bersifat tahan lama. Pengertian peralatan yang habis pakai adalah peralatan yang relatif cepat habis seperti pensil, kertas tik, formulir pendaftaran, kertas untuk membuat kantong buku, dan lain sebagainya. Jenis peralatan ini biasanya di beli atau diadakan setahun sekali. Peralatan yang bersifat tahan lama adalah peralatan yang dapat digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama, misalnya mesin ketik, pelubang kertas, gunting, penggaris, dan lain sebagainya. Selain kedua jenis peralatan tersebut, pada perpustakaan yang sudah maju modern banyak menggunakan peralatan elektronik sebagai penunjang kegiatan perpustakaannya, misalnya computer, TV, VCD player, alat baca mikro, video recorder, dan lain sebagainya. Kosasih 2009 menyebutkan, peralatan di perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan secara langsung dalam mengerjakan tugas atau kegiatan di perpustakaan. Barang-barang yang termasuk dalam peralatan perpustakaan antara lain 1. Buku pedoman perpustakaan 2. Buku klasifikasi 3. Kartu catalog 4. Buku Induk 5. Kantong buku 6. Lembar tanggal kembali 7. Label 8. Cap inventaris 64 9. Cap perpustakaan 10. Bak stempel 11. Kartu pemesanan 12. Mesin ketik/Komputer 13. Alat Tulis Kantor ATK Gambar berikut ini memperlihatkan ATK yang umumnya dipergunakan pada sebuah kantor, termasuk perpustakaan, misalnya pulpen, pensil, penggaris, map folder, dan sebagainya. Peralatan ini termasuk jenis alat habis pakai yang pengadaannya dilakukan setiap tahun. Gambar 6. Alat Tulis Kantor Sumber Perpustakaan juga perlu menyediakan peralatan elektronik guna menyelesaikan tugas lebih cepat, misalnya komputer dengan akses internetnya, tape-recorder, perangkat CD-ROM, alat pemindai scanner dan perangkat video video players. Gambar berikut ini merupakan salah satu contoh alat elektronik yang memiliki fungsi ganda yaitu sebagai printer, scanner, foto copy dan dapat dipergunakan untuk mencetak foto. 65 Gambar 7. Alat elektronik Sumber p460_and_mp510/ Quible dalam Sukoco 2007 mengatakan, selain faktor harga jual dan perawatan peralatan, terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih peralatan yang sesuai dengan tata ruang sebuah kantor yaitu 1. Tujuan penggunaan peralatan; sebelum memilih peralatan, harus ditentukan dahulu tujuan penggunaan peralatan tersebut. Perlu diperhatikan pula jangan membeli peralatan yang terlalu canggih, lebih penting sesuaikan antara kebutuhan dengan keahlian staf yang akan menggunakan alat tersebut. 2. Menentukan peralatan yang sesuai; memilih peralatan dengan merek tertentu perlu menjadi pertimbangan, hal ini berkaitan dengan layanan purna jual yang disediakan merek tersebut jika suatu saat kantor ingin meng-upgrade peralatannya dengan yang baru. 66 3. Tingkat kegunaan peralatan; harus dipertimbangkan kemampuan peralatan dalam memenuhi kebutuhan kantor secara maksimal sehingga memperlancar aktivitas staf kantor. 4. Spesifikasi peralatan; untuk beberapa peralatan harus ditentukan lebih dahulu spesifikasi fisik dan teknisnya karena berkaitan dengan penempatan peralatan diruangan, jumlah listrik yang dibutuhkan, pemasangannya dan struktur yang dibutuhkan. 5. Biaya perawatan; banyak peralatan baru yang membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi, oleh karena itu efesiensi peralatan juga harus dipertimbangkan. 6. Proses operasional peralatan; beberapa tipe peralatan membutuhkan perlengkapan khusus, misalnya printer yang memerlukan toner asli harganya tentu lebih mahal, tidak ada salahnya menggunakan printer jenis lama yang dapat diisi ulang dan tentu harganya lebih murah. 7. Fitur keamanan; beberapa peralatan canggih yang berbiaya operasional tinggi menyediakan user id dan password yang memungkinkan tidak semua orang dapat menggunakan alat tersebut. 8. Fleksibilitas peralatan; beberapa peralatan dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang lebih luas dibandingkan peralatan yang lain, atau dimodifikasi dengan beberapa komponen lain jika dibutuhkan. 9. Kemudahan penggunaan peralatan; beberapa peralatan sulit dipergunakan sehingga membutuhkan latihan tambahan bagi staf untuk mengoperasikannya, hal ini tentu saja membutuhkan biaya dan waku khusus yang seharusnya dapat dihindari bila peralatannya mudah dioperasionalkan. 10. Kecepatan operasi peralatan; pada sebagian kantor ada yang memerlukan tersedianya peralatan yang dibutuhkan secara cepat karena pertimbangan kelancaran aktivitas kantor. 67 11. Masukan dari operator peralatan; staf yang akan mempergunakan peralatan yang akan dibeli seharusnya diminta pertimbangannya mengenai peralatan tersebut. 12. Standardisasi peralatan; penggunaan hanya beberapa merek tertentu akan menghasilkan standardisasi peralatan kantor, selain memberikan keuntungan juga berdampak kerugian tertentu. Keuntungan misalnya kemudahan bagi staf untuk mengoperasikannya dan dapat diintegrasikan dengan peralatan lain, namun kerugiannya adalah tingkat ketergantungan pada peralatan tersebut sangat tinggi sehingga rentan terhadap gangguan supply dan kenaikan harga. Faktor-fakor diatas juga dapat diterapkan di perpustakaan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih peralatan yang akan dipergunakan, sehingga pada akhirnya mendukung kelancaran aktivitas pelayanan yang disediakan. B. Perlengkapan Kegiatan di dalam sebuah institusi dapat berjalan dengan lancar bila dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Demikian pula di perpustakaan, dalam upaya menjalankan fungsi dan mencapai tujuan perpustakaan secara optimal maka selain peralatan, dibutuhkan pula beberapa jenis perlengkapan. Perlengkapan atau perabot perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan didalam ruangan perpustakaan sebagai penunjang fungsi perpustakaan. Guna mendapatkan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan staf dan pemustaka perpustakaan maka dalam kegiatan pengadaan perlengkapan perpustakaan dapat melibatkan jasa seorang konsultan interior. Adapun peranan konsultan interior tersebut dapat membantu pihak perpustakaan dalam menentukan a inventarisasi perlengkapan/perabot yang ada dan masih dapat dimanfaatkan, 68 b kapasitas ruang yang tersedia, c spesifikasi perlengkapan yang dibutuhkan, c rencana tata ruang perpustakaan, dan e membantu memilih perlengkapan yang ditawarkan pihak luar Dalam memilih atau membeli perlengkapan perpustakaan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu berkaitan dengan bahan, desain, warna, bentuk dan konstruksi serta dana yang tersedia. Bahan yang dipergunakan dalam membuat perlengkapan atau perabot perpustakaan dapat terbuat dari kayu dan logam besi, kedua jenis bahan tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Perlengkapan yang berbahan kayu kelebihannya adalah mudah diperoleh dimanapun, memiliki banyak aspek dekoratif, dan mudah diperbaiki bila terjadi kerusakan. Sedangkan kekurangan perlengkapan berbahan ini antara lain daya tahan kurang kuat, mudah terbakar dan harganya mahal untuk kayu yang berkualitas baik. Pada perlengkapan yang berbahan logam kelebihannya adalah mudah dibongkar maupun dipasang kembali, tahan lama, sedangkan kekurangannya adalah dekorasinya sederhana dan mudah berkarat. Berkaitan dengan desainnya, maka perlengkapan perpustakaan sebaiknya sederhana, mudah dibersihkan, ergonomis dan fungsional, adapun bentuk tepi dan ujung perlengkapan sebaiknya tumpul dan konstruksinya kuat. Demikian pula dengan warna perlengkapan, harus serasi dengan warna ruangan dan memperhatikan warna yang sesuai dengan karakteristik pemustakanya. Menurut Darmono 2004 terdapat beberapa perleng-kapan pokok yang dibutuhkan sebuah perpustakaan 1. Rak atau lemari buku; berfungsi untuk menempatkan koleksi buku. Ada rak buku yang terdiri atas satu sisi dan ada pula yang dua sisi. Untuk rak satu sisi ditempatkan merapat pada dinding ruang perpustakaan, sedangkan rak dua sisi dapat 69 diletakkan ditengah ruangan dan pada masing-masing sisinya diisi dengan koleksi. Biasanya rak buku memiliki ketinggian 190 cm dan terdiri atas 4-5 sap untuk menempatkan koleksi buku. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika memilih rak dari bahan logam ataupun kayu, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Gambar 8 dan 9 berikut ini memperlihatkan bentuk rak buku koleksi yang berbahan logam dan kayu. Gambar 8. Rak Buku Dari Bahan Logam Sumber Gambar 9 pada halaman selanjunya, merupakan salah satu contoh rak buku yang berbahan dari kayu. 70 Gambar 9. Rak Buku Dari Bahan Kayu Sumber 2. Rak surat kabar; berfungsi untuk meletakkan surat kabar agar tidak mudah rusak atau sobek. Biasanya rak surat kabar terbuat dari kayu meskipun ada pula yang menggunakan bahan dari logam, dan lebarnya disesuaikan dengan ukuran surat kabar yang dilanggan oleh perpustakaan. Gambar 10. Rak Surat Kabar Sumber 71 Rak yang terbuat dari kayu biasanya dilengkapi alat penjepit yang panjangnya 36 inci, yang memudahkan surat kabar untuk dipasang atau dilepas kembali. Berbeda dengan rak yang terbuat dari logam gambar 10, dimana surat kabar diletakkan pada kolom-kolom tanpa dijepit. 3. Rak majalah; berfungsi untuk meletakkan majalah dan biasanya hanya terdiri atas 2 sap. Konstruksi rak perlu disesuaikan dengan daya jangkau pemustakanya sehingga memudahkan pemustaka perpustakaan mengambil koleksi majalah yang dibutuhkan. Saat ini sudah banyak model rak majalah yang lebih modern dan ekonomis, dimana rak terbuat dari bahan logam besi, pada bagian kaki rak tersebut dilengkapi roda agar mudah diatur posisinya, serta dapat sekaligus menjadi display koleksi majalah dan surat kabar. Model rak ini gambar 11 tentu saja dapat menghemat ruang dan dana karena satu perlengkapan dapat mengakomodasi dua fungsi. Gambar 11. Rak Majalah 72 Sumber Rak+Koran+dan+Majalah 4. Meja dan kursi baca; perlengkapan ini sangat dibutuhkan oleh perpustakaan untuk melayani pengguna perpustakaan yang ingin membaca koleksi di ruang baca. Pemilihan jenis meja dan kursi baca harus disesuaikan dengan kondisi luas ruangan dan dana yang dialokasikan untuk membeli perlengkapan tersebut. Sebaiknya meja dan kursi baca terbuat dari bahan yang kuat, nyaman dan seragam baik warna dan bentuknya. Gambar berikut ini memperlihatkan meja baca berbahan kayu yang dipergunakan hanya oleh satu orang pemustaka atau yang biasa di sebut study carrel. Gambar 12. Study Carrel Sumber Graham & Demmers, 2001 5. Meja dan kursi kerja; berguna bagi staf perpustakaan untuk melaksanakan aktivitas dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Umumnya meja dan kursi kerja disediakan dalam bentuk tunggal tidak digabung antara staf yang satu dengan lainnya, 73 artinya untuk satu orang staf akan mendapatkan satu buah meja dan kursi. Gambar 13. Meja Dan Kursi Kerja Sumber Graham & Demmers, 2001 6. Meja sirkulasi; berfungsi untuk melayani pengguna yang akan meminjam atau mengembalikan koleksi buku perpustakaan. Meja sirkulasi biasanya didesain khusus agar dapat menampung buku dan berkas lainnya dalam jumlah yang banyak. Agar pelayanan sirkulasi berjalan optimal, maka desain meja sirkulasi biasanya terdiri atas beberapa meja yang digabung menjadi satu sehingga membentuk meja yang fleksibel dalam melakukan kegiatan sirkulasi, atau dapat mempergunakan meja dengan model U atau L seperti pada gambar 14 dan 15 berikut ini. Gambar 14. Meja Kerja Model U 74 Sumber Graham & Demmers, 2001 Gambar 15. Meja Kerja Model L Sumber Graham & Demmers, 2001 7. Lemari catalog; berfungsi untuk menyimpan kartu catalog. Besarnya lemari catalog disesuaikan dengan jumlah laci yang diinginkan sedangkan tingginya disesuaikan dengan tinggi badan pengguna perpustakaan pada umumnya. 8. Kereta buku; berfungsi untuk mengangkut buku yang dikembalikan oleh pengguna perpustakaan dari sirkulasi ke rak buku atau mengangkut buku yang telah diproses dibagian pembinaan koleksi ke rak buku. Biasanya kereta buku terbuat dari bahan yang kuat dan beroda. 75 9. Papan display; berfungsi untuk memamerkan koleksi buku baru yang akan dilayankan oleh perpustakaan. Pembahasan mengenai perlengkapan di ruang perpustakaan juga disampaikan oleh Kosasih 2009 yang menyebutkan bahwa perlengkapan adalah sarana pendukung kegiatan perpustakaan agar dapat berjalan optimal. Beberapa jenis perlengkapan yang dibahas oleh Darmono, disinggung pula oleh Kosasih seperti meja dan kursi sirkulasi, meja dan kursi baca, meja dan kursi kerja, rak majalah, lemari katalog, kereta buku dan papan display. Jenis perlengkapan lainnya yang dibahas oleh Kosasih adalah 1. Lemari multi media yang digunakan untuk menyimpan koleksi dalam bentuk multi media seperti kaset, CD ROM, mikro film. 2. Lemari arsip digunakan untuk arsip perpustakaan yang berupa data pengguna yang menjadi anggota perpustakaan, data pengguna yang meminjam koleksi perpustakaan dan data koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. 3. Laci penitipan tas atau locker dapat dimanfaatkan untuk menitipkan tas, jaket dan barang yang tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan perpustakaan. Berbagai jenis perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan pustakawan perlu dipertimbangkan agar penyusunan tata ruang perpustakaan dapat dilakukan dengan baik dan fungsional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh anjum, Paul dan Ashcroft dalam Sukoco 2007, yang melibatkan pegawai kantor di Inggris dan Skotlandia, pegawai/staf yang tidak puas terhadap penataan perlengkapan di kantornya relatif banyak, yaitu sebagai berikut 1. Kursi; responden yang tidak puas sebanyak 16%, sedangkan sangat puas sebanyak 56% dan sisanya cukup puas. Saat ini kursi kantor tersedia dalam berbagai bentuk disesuaikan 76 antara akivitas dengan kebutuhan pegawai yang memakainya sehingga diperoleh posisi duduk yang paling nyaman. 2. Meja kerja; hampir 56% responden puas dengan ketinggian, lebar dan panjang meja yang dimiliki. Pemilihan meja kantor hendaknya mempertimbangkan pengaturan kabel computer, telepon dan perlengkapan kantor lainnya, sehingga ruang kerja terkesan bersih dan nyaman. 3. Filling cabinet; lebih dari 44% responden tidak puas dengan lemari filenya dan hanya 22% yang sangat puas. Lemari yang cukup besar tidak disukai oleh responden karena banyak menyita ruang kerja, responden lebih menyukai lemari yang multi fungsi, artinya selain dapat menyimpan arsip manual juga mampu menyimpan arsip elektronik. 4. Lemari penyimpanan; menunjukkan 38% responden tidak puas dengan lemari yang ada, karena sebagian besar dokumen manual yang dipergunakan mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Hasil penelitian tersebut perlu dijadikan pertimbangan ketika memilih perlengkapan yang akan disediakan perpustakaan untuk pemustaka dan pustakawan, sehingga dapat diwujudkan kenyamanan dan kepuasan bagi semua pihak yang berada di dalam lingkungan perpustakaan. Dalam kaitannya dengan ruangan perpustakaan yang didesain sesuai fungsinya, maka diperlukan pula peralatan dan perlengkapan yang mendukung pelaksanaan fungsi tersebut. Pada tabel 4 berikut ini akan diperlihatkan rincian sebagian ruangan yang ada di dalam perpustakaan beserta peralatan dan perlengkapan yang diperlukan. Tabel 4. Peralatan dan Perlengkapan yang Diperlukan Pada Ruang Perpustakaan 77 Ruangan Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lobi Fasilitas/tempat penitipan barang, papan pengumuman, papan display dan kursi Pintu control Pintu putar turnstile dan security gate Ruang sirkulasi Meja dan kursi layanan, computer, scanner, telephone, rak koleksi Area catalog Meja dan kursi, komputer Ruang koleksi Rak koleksi terbitan berkala, meja dan kursi staf Ruang baca Meja dan kursi baca Ruang kerja computer, printer, mesin fotokopi, alat pemotong kertas Pembahasan mengenai peralatan dan pelengkapan tidak hanya ditujukan pada perpustakaan saja, namun institusi lainnya yang ingin mengelola sendiri arsipnya seperti pusat dokumentasi lembaga pemerintah atau swasta serta badan arsip juga memerlukan peralatan dan perlengkapan yang di desain secara khusus. Komalasari 2005 menyatakan dalam upaya mempermudah penemuan kembali temu balik arsip, diperlukan peralatan dan perlengkapan yang sanggup menjalankan fungsi setiap sistem dan metode dengan sebaik-baiknya. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam menata dan menyimpan arsip, secara langsung mempengaruhi keberhasilan manajemen kearsipan, oleh karena itu, dalam pengadaan peralatan, harus diperhatikan benar bahwa peralatan yang dipilih dapat 78 memenuhi maksud dan tujuan dari instansi tersebut. Penataan arsip sebaiknya dilakukan secara sentral, karena dapat menyeragamkan peralatan yang dipergunakan dalam hal ukuran, kekuatan, kapasitas, desain, dan mempermudah temu balik arsip. Komalasari 2005 menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih peralatan penyimpanan arsip, yaitu 1 persyaratan penyimpanan dan temu balik retrieval arsip, 2 keperluan/besar ruangan, 3 pertimbangan keamanan, 4 biaya peralatan, 5 biaya operasional penyimpanan, 6 jumlah pemakai yang mengkases arsip, 7 karakter fisik arsip yang akan disimpan, dan 8 lokasi dari fasilitas penyimpanan sentralisasi atau desentralisasi. Peralatan yang digunakan bagi penyimpanan arsip yang berjumlah banyak, dapat dikelompokkan dalam 3 tiga jenis alat penyimpanan, yaitu 1 alat penyimpanan tegak vertical file, 2 alat penyimpanan menyamping lateral file, dan 3 alat penyimpanan berat power file. Setiap jenis alat penyimpanan tersebut mempunyai bermacam-macam bentuk yang bervariasi satu sama lainnya. Meskipun ukurannya sudah standar, tetapi masih ada ciri khas yang membedakan tergantung dari pabrik pembuat alat tersebut. Peralatan penyimpanan dapat digolongkan pada peralatan hastawi manual, mekanis, dan automatis. Hastawi manual di sini berarti sepenuhnya menggunakan tenaga manusia, mekanis berarti sebagian dibantu oleh mesin namun unsur manusia lebih dominan, sedangkan pada sistem automatis hampir sepenuhnya dilakukan oleh mesin. Pembahasan secara ringkas mengenai peralatan dan perlengkapan untuk mengelola arsip penulis uraikan dengan maksud agar pembaca mengetahui bahwa pada jenis pusat informasi lainnya badan arsip pengelolaan koleksinya berbeda dengan yang dilakukan di perpustakaan sehingga memerlukan peralatan dan perlengkapan yang berbeda pula. 79 Keputusan menyangkut jenis peralatan dan perlengkapan yang dibeli dan kemudian digunakan oleh perpustakaan harus memiliki nilai ekonomis, Misalnya sungai, sawah, laut, dan hutan. Sementara itu, lingkungan buatan merupakan benda hasil buatan manusia yang menggunakan bahan dari alam. Contohnya, rumah, gedung, dan kendaraan. Nah sekarang, kamu dapat bercerita tentang lingkungan alam dan buatan yang ada di sekitar rumah dan sekolah. Namun, sebelumnya ikuti dulu penjelasan berikut ini.
Belajar Bahasa Arab sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan, jika kalian merasa sulit mungkin metode pembelajaran yang dipilih kurang tepat. Akibatnya, kosa kata bahasa arab yang hendak dipelajari tidak bisa dihafalkan secara maksimal. Untuk para pemula sebaiknya metode pembelajarannya dengan mengelompokkan pada tema tertentu dan dimulai dari hal-hal yang kalian gemari terlebih dahulu. Jika kalian gemar datang ke perpustakaan dan membaca di sana maka bisa mulai mempelajari kosa kata yang ada di sana entah itu berupa kata benda ataupun kata kerja. Supaya kalian lebih mudah dalam memahami maka perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian dan ciri-ciri dari kata benda dan kata kerja. Mengingat penulisan dalam bentuk tulisan Arab tentu kalian tidak bisa membedakan keduanya jika tidak mengetahui ciri-ciri yang ada. Kata benda disebut juga dengan isim yang merupakan jenis kata yang memiliki kandungan suatu makna dan tidak terikat waktu serta tidak akan bisa berubah. Kata benda ini juga dapat dipergunakan dalam memberikan nama ataupun menunjuk pada suatu benda berupa hewan, rumah, lemari, dan lainnya. Tentu saja terdapat perbedaan antara kata benda serta kata kerja. Adapun ciri-ciri yang tersemat dan bisa kalian ketahui sebagai berikut ini. Masuknya alif lam Memakai tanwin Umumnya diawali dengan huruf panggilan atau huruf nidaโ€™ Umumnya bul kafdi atau bil jarri yang artinya diakhiri rakaat kasrah Itulah pengertian dan ciri yang bisa kalian ketahui. Supaya pemahaman mengenai kosa kata bahasa arab lebih terasah, khususnya kata benda, simak contoh di bawah ini. Buku ูƒุชุงุจ Buku Anatomy ูƒุชุงุจ ุนู„ู… ุงู„ุชุดุฑูŠุญ Buku Agama ุงู„ูƒุชุจ ุงู„ุฏูŠู†ูŠุฉ Buku Bio Kimia ูƒุชุจ ุงู„ูƒูŠู…ูŠุงุก ุงู„ุญูŠูˆูŠุฉ Buku Bahasa Inggris ูƒุชุจ ุงู„ู„ุบุฉ ุงู„ุฅู†ุฌู„ูŠุฒูŠุฉ Buku Bahasa Indonesia ูƒุชุจ ุงู„ุงู†ุฏูˆู†ูŠุณูŠุฉ Buku Ekonomi ูƒุชุจ ุงู„ุงู‚ุชุตุงุฏ Buku Biologi ูƒุชุจ ุนู„ู… ุงู„ุฃุญูŠุงุก Buku Keperawatan ูƒุชุจ ุงู„ุชู…ุฑูŠุถ Buku Farmasi ูƒุชุจ ุงู„ุตูŠุฏู„ุฉ Buku Kedokteran ุงู„ูƒุชุจ ุงู„ุทุจูŠุฉ Buku Fisiologi ูƒุชุงุจ ุนู„ู… ูˆุธุงุฆู ุงู„ุฃุนุถุงุก Buku Fisika ูƒุชุงุจ ุงู„ููŠุฒูŠุงุก Buku Kimia ูƒุชุจ ุงู„ูƒูŠู…ูŠุงุก Buku Sosiologi ูƒุชุงุจ ุนู„ู… ุงู„ุงุฌุชู…ุงุน Daftar peminjam Buku ู‚ุงุฆู…ุฉ ุงู„ู…ู‚ุชุฑุถูŠู† ูƒุชุงุจ Buku Psikologi ูƒุชุจ ุนู„ู… ุงู„ู†ูุณ Buku Sejarah ูƒุชุงุจ ุงู„ุชุงุฑูŠุฎ Kamus ู‚ุงู…ูˆุณ Loker ุฎุฒุงู†ุฉ Kartu anggota perpustakaan ู…ูƒุชุจุฉ ุจุทุงู‚ุฉ ุนุถูˆูŠุฉ Lampu Belajar ุฏุฑุงุณุฉ ุงู„ุฅุถุงุกุฉ Rak Buku ุฎุฒุงู†ุฉ ุงู„ูƒุชุจ Penjaga Perpus ุฃู…ูŠู† ุงู„ู…ูƒุชุจุฉ Pembatas buku ุงู„ุฅุดุงุฑุฉ ุงู„ู…ุฑุฌุนูŠุฉ Perpustakaan ู…ูƒุชุจุฉ Stapler ุฏุจุงุณุฉ Wastafel ุจุงู„ูˆุนุฉ Majalah ู…ุฌู„ุฉ Buku Geografi ูƒุชุจ ุงู„ุฌุบุฑุงููŠุง Kursi ูƒูุฑู’ุณููŠูŒู‘ ุฌู€ ูƒูŽุฑูŽุงุณููŠูู‘ Edisi ุทุจุนุฉ Meja ู…ูŽูƒู’ุชูŽุจูŒ ุฌู€ ู…ูŽูƒูŽุงุชูุจู Kata Kerja Bahasa Arab Seputar Perpustakaan Informasi selanjutnya yang bisa kalian ketahui yaitu kata dasar atau kata kerja yang sama pentingnya untuk diketahui selain kata benda. Jadi bagi yang baru belajar mengenal kosa kata bahasa arab maka informasi ini sangatlah penting. Kata kerja ini memiliki ciri-ciri yang bisa dibedakan berdasarkan pada huruf, jenis huruf, dan waktu kejadiannya. Ciri yang pertama pada jumlah huruf yang ada dan ini dibedakan berdasarkan polanya. Pola ini terbagi ke dalam empat hal seperti yang disebutkan di bawah ini. Tsulasi ุซู„ุงุซูŠ jumlah tiga berpola ููŽุนูู„ูŽุŒ ููŽุนูŽู„ูŽุŒ ููŽุนูู„ูŽ. Rubaโ€™i ุฑุจุงุนูŠ jumlah empat berpola ุฃูŽูุนูŽู„ูŽุŒ ููŽุนูŽู‘ู„ูŽุŒ ูุงุนูŽู„ูŽ. Khumasi ุฌูู…ุงุณูŠ jumlah lima berpola ุงููุชูŽุนูŽู„ูŽุŒ ุงูู†ููŽุนูŽู„ูŽุŒ ุชูŽููŽุนูŽู‘ู„ูŽุŒ ุชูŽูุงุนูŽู„ูŽ. Sudasi ุณูุฏุงุณูŠ jumlah enam berpola ุงูุณุชูŽูุนูŽู„ู’. Untuk ciri selanjutnya dilihat dari waktu kejadiannya yang mana sangat berpengaruh terhadap perubahan akan bentuk kata kerjanya dan ini tentunya serupa dengan bahasa inggris. Ada empat pembagian waktu seperti sekarang mudhoriโ€™, lampau madhi, perintah amr, dan akan datang mustaqbal. Mudhariโ€™ ู…ุถุงุฑุน/ุญุงุถุฑ kata kerja yang terjadi sekarang. Madhi ู…ุงุถูŠ cirinya pemberian huruf di akhiran belakang dari kata dasar. Amr yaitu kata kerja perintah yang diawali huruf alif dan diakhiri harakat sukun diam. Mustaqbal ู…ุณุชู‚ุจู„ menunjuk pada suatu pekerjaan yang belum/akan dikerjakan. Ciri selanjutnya didasarkan pada jenis hurufnya yang mana terbagi ke dalam dua jenis yaitu mutโ€™tal Naqiah, Ajwaf, Mitsal, Lafif Marfuf, dan Lafif Maqrun dan sahis salim, mudhoaf, dan mahmuz. Jadi untuk masalah ciri dari kata kerja kosa kata bahasa arab ini tergolong lebih rumit jika dibandingkan dengan kata benda. Maka kalian harus paham betul mengenai ciri yang ada supaya pemahaman dan penulisan seputar kata kerja ini tidak salah kaprah. Untuk contoh kata kerja di lingkungan perpustakaan bisa kalian simak melalui contoh kosakata di bawah ini. Membuka ููŽุชูŽุญูŽ โ€“ ูŠูŽูู’ุชูŽุญู โ€“ ููŽุชู’ุญู‹ุง . Menyalin ู†ูŽุณูŽุฎูŽ โ€“ ูŠูŽู†ู’ุณูŽุฎู โ€“ ู†ูŽุณู’ุฎู‹ุง . Mengarang ุฃูŽู„ู‘ูŽููŽ โ€“ ูŠูุคูŽู„ู‘ููู โ€“ ุชูŽุฃู’ู„ููŠู’ูู‹ุง . Mengoreksi ุฑูŽุงุฌูŽุนูŽ โ€“ ูŠูุฑูŽุงุฌูุนู โ€“ ู…ูุฑูŽุงุฌูŽุนูŽุฉู‹ . Menulis ูƒูŽุชูŽุจูŽ โ€“ ูŠูŽูƒู’ุชูุจู โ€“ ูƒูุชูŽุงุจูŽุฉู‹ . Meringkas ุงูุฎู’ุชูŽุตูŽุฑูŽ โ€“ ูŠูŽุฎู’ุชูŽุตูุฑู โ€“ ุงูุฎู’ุชูุตูŽุงุฑู‹ุง . Menutup ุฃูŽุบู’ู„ูŽู‚ูŽ โ€“ ูŠูุบู’ู„ูู‚ู โ€“ ุฅูุบู’ู„ูŽุงู‚ู‹ุง . Menelaah ุทูŽุงู„ูŽุนูŽ โ€“ ูŠูุทูŽุงู„ูุนู โ€“ ู…ูุทูŽุงู„ูŽุนูŽุฉู‹ . Memilih ุงูุฎู’ุชูŽุงุฑูŽ โ€“ ูŠูŽุฎู’ุชูŽุงุฑู Mencari ุจูŽุญูŽุซูŽ โ€“ ูŠูŽุจู’ุญูŽุซู Mengambil ุฃูŽุฎูŽุฐูŽ โ€“ ูŠูŽุฃู’ุฎูุฐู Menaati ุฃูŽุทูŽุงุนูŽ โ€“ ูŠูุทููŠู’ุนู Berdiskusi ุชูŽู†ูŽุงุธูŽุฑูŽ โ€“ ูŠูŽุชูŽู†ูŽุงุธูŽุฑู Berkumpul ูุฌู’ุชูŽู…ูŽุนูŽ โ€“ ูŠูŽุฌู’ุชูŽู…ูุนู Datang ุฌูŽุงุกูŽ โ€“ ูŠูŽุฌููŠู’ุกู Keliling ุฏูŽุงุฑูŽ โ€“ ูŠูŽุฏููˆู’ุฑู Keluar ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ โ€“ ูŠูŽุฎู’ุฑูุฌู Masuk ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ โ€“ ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู Melarang ู†ูŽู‡ูŽู‰ โ€“ ูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ Meletakkan ูˆูŽุถูŽุนูŽ โ€“ ูŠูŽุถูŽุนู Melihat ุฑูŽุฃูŽู‰ โ€“ ูŠูŽุฑูŽู‰ Membawa ุญูŽู…ูŽู„ูŽ โ€“ ูŠูŽุญู’ู…ูู„ู Membayar ุฏูŽููŽุนูŽ โ€“ ูŠูŽุฏู’ููŽุนู Memeriksa ููŽุญูŽุตูŽ โ€“ ูŠูŽูู’ุญูŽุตู Memilih ุงูุฎู’ุชูŽุงุฑูŽ โ€“ ูŠูŽุฎู’ุชูŽุงุฑู Mengambil ุฃูŽุฎูŽุฐูŽ โ€“ ูŠูŽุฃู’ุฎูุฐู Menaati ุฃูŽุทูŽุงุนูŽ โ€“ ูŠูุทููŠู’ุนู Itulah kosa kata bahasa arab mengenai kata kerja yang sering kalian temukan dalam berbagai aktivitas yang terjadi di perpustakaan. Untuk lebih mudah dalam belajar sebaiknya ubah kata-kata baik kerja ataupun benda dengan penggunaan Bahasa Arab. Ketika hal tersebut dilakukan secara berulang tentu saja memori kalian akan terbiasa dan kalian akan mudah mengingatnya. Tidak perlu langsung merubah semuanya, sebagai contoh dalam waktu 1 minggu kalian memiliki target menghafal 5 kosa kata maka fokuskan pada hal tersebut. Memang belajar dan menghafalkan kosa kata bahasa arab dapat dilakukan secara otodidak alias belajar sendiri. Namun jika kalian ingin segera bisa belajar dan paham betul susunannya maka masuklah ke pondok pesantren ataupun lingkungan yang mendukung untuk hal tersebut. Pondok pesantren akan sangat disarankan karena Bahasa Arab sudah termasuk ke dalam mata pelajarannya. Jika tidak ingin mengikuti pendidikan secara formal maka masuk saja ke pondok pesantren yang khusus mempelajari Bahasa Arab yang sudah banyak tersedia saat ini. Umumnya tersedia beberapa pilihan program dengan waktu pembelajaran disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan kalian tentunya. Kalian bisa membaca artikel Lengkap! Inilah info Pondok Tahfidz dan Bahasa Arab terbaru! untuk mengetahui informasi selengkapnya. Baca sekarang yuk agar lebih tahu program mana yang cocok untuk kalian!
Karenasetiap benda sejarah di perpustakaan ini memiliki keterangannya masing-masing kok di sampingnya, jadi tak perlu khawatir ya. Jika kamu sudah fix ingin berkunjung ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno ada beberapa hal yang perlu di perhatikan ya. Yang pertama, jangan lupa membawa kamera karena benda tersebut adalah benda yang
HancurnyaPerpustakaan Alexandria. Diketahui ada tiga kejadian yang merusak perpustakaan ini : Pertama, menurut dokumen berjudul Kronik Perang Alexandria karya Titus Livius, Pada tahun 48 SM kaisar Roma, Julius Caesar memerintahkan untuk membakar gedung itu dalam perang melawan Ptolomeus. Kebakaran itu memusnahkan sebagian naskah berharga.
. 134 171 30 102 87 476 203 23

benda yang ada di perpustakaan