Demikianlahkesalahan besar yang saya lakukan ketika memulai bisnis saya. Makanya, kalau bertemu dengan pebisnis berpengalaman, saya jarang mendengarkan petuah dan nasihatnya bagaimana menjalankan usaha yang baik dan berhasil. Mereka selalu menolak, dan merendah mengaku tidak tahu apa-apa tentang bisnis.
TV LED dan monitor LED sama fungsinya untuk menampilkan gambar. Tapi jangan salah, karena keduanya bisa sangat berbeda, baik secara fungsi, karakteristik, peran maupun kegunaan. Secara umum fungsi monitor adalah sebagai media perangkat untuk menampilkan gambar dari perangkat komputer. Sementara smart TV untuk mengeluarkan gambar dan audio untuk di tonton. Jika bicara soal harga, TV maupun smart tv memiliki harga yang jauh lebih murah per inci dari pada monitor. Dengan harganya yang murah jangan menjadi alasan untuk digunakan menjadi monitor pc komputer, karena itu kesalahan besar merusak kesehatan? Perbedaan TV dan Monitor Kesimpulan Keduanya memakai teknologi layar yang serupa, tapi memiliki spesifikasi yang berbeda. Dan berikut perbedaannya. 1. Ukuran dan Rasio Salah satu perbedaan yang terlihat adalah ukuran. TV tersedia dalam berbagai ukuran, dari kecil hingga besar, karena dirancang untuk dilihat dari kejauhan dan banyak orang seperti keluarga. Itulah kenapa TV berukuran 50 Inci atau lebih bukanlah suatu keanehan. Selain layarnya yang lebar, rasio TV akan memakai 169. Secara umum layar monitor akan lebih kecil, seperti faktanya untuk dilihat dalam jarak dekat. Biasanya ada pada ukuran 19 inci, 22 inci, 24 inci, 27 inci hingga 32 inci. Walaupun beberapa butuh yang lebih besar untuk bermain game. Selain itu monitor yang lebih lebar kebanyakan memiliki aspek rasio atau bentuk memanjang. 2. Resolusi dan Kualitas Gambar Resolusi digambarkan dengan berapa jumlah piksel dari sebuah layar. Seperti 280×720 720p, 1920×1080 1080p, 3840×1960 4K, dan sekarang 7680×4320 8K. Kerapatan piksel adalah sesuatu yang perlu diperhatikan. Kepadatan piksel adalah seberapa banyak pixel di setiap inci persegi layar. Semakin tinggi kerapatan piksel, semakin jelas dan tajam gambarnya. Secara umum resolusi TV akan lebih rendah dan tidak perlu resolusi tinggi. Karena fungsinya digunakan untuk menonton jarak jauh. Jika kamu lihat dari dekat, piksel bisa terlihat kotak-kotak. Sementara resolusi monitor akan lebih tinggi, dan piksel menjadi semakin padat. Karena memang digunakan dalam jarak yang dekat, dan supaya kualitas gambar tetap terlihat lebih tajam. 3. Akurasi warna Sebagian besar monitor dirancang dengan akurasi warna yang lebih tinggi, membuatnya dapat menghasilkan warna sebenarnya dari komputer. Sehingga cocok untuk mengedit gambar. Bahkan dikelas yang lebih mahal akan ada yang namanya “true color”, yang khusus digunakan untuk pengguna profesional. Sedangkan akurasi warna pada TV tidak diatur dengan baik, bahkan cenderung menambahkan fitur tuning warna lebih cerah agar dapat dilihat lebih memukau untuk film dan acara televisi. 4. Reflection Kebanyakan monitor memiliki lapisan layar matte, lapisan ini mengurangi adanya refleksi atau pantulan cahaya. Ini juga berfungsi supaya gambar di layar bisa tetap terlihat ketika terkena cahaya yang menyoroti layar. Refleksi Cahaya TV Tidak seperti monitor, TV cenderung hadir dengan lapisan glossy, lapisan ini membuatnya bisa memantulkan cahaya dan tampak mengkilap bila terkena cahaya. 5. Suara Hampir semua TV akan dilengkapi dengan sistem speaker. Sementara monitor tidak, walau beberapa ada yang ditambahkan sound. 6. Refresh Rate Umumnya monitor kelas entry memakai refresh rate 60hz atau 75hz. Beberapa monitor dengan refresh rate tinggi, harganya pun lebih mahal, ini biasa ditujukan untuk bermain game. Seperti monitor dengan refresh rate 144hz, 165hz atau lebih. Sementara TV yang berfokus untuk menonton video akan cenderung berada di 60hz, walaupun beberapa tv premium juga ada yang dilengkapi dengan fitur refresh rate 120hz. 7. Dampak Kesehatan Menyangkut kesehatan menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan. Secara umum semua TV dirancang untuk jarak jauh dengan jarak 3 meter atau lebih, karena “tidak aman digunakan untuk jarak dekat”. Sebab jika dilihat dalam jarak dekat dalam waktu lama dapat menyebabkan pusing kepala, hingga berdampak pada kesehatan. Sistem kerja TV dalam menampilkan frame memakai Interlaced Scanning, yang di mana metode menampilkan gambar pada layar dengan cara kerja membagi dua frame yang digunakan pada layar. Teknologi ini yang menyebabkan blearing atau flicker, kemudian menjadi radiasi yang tidak bagus untuk mata. TV VS Monitor Sedangkan di monitor cara kerjanya adalah progressive scanning yang akan menampilkan frame dengan semestinya atau berurutan. Ini seperti apa yang ditawarkan monitor yaitu bebas flicker. Ini juga kenapa monitor lebih mahal dari tv. 8. Input Lag dan Waktu Respons Input lag juga dikenal sebagai input delay adalah waktu yang diperlukan saat gambar mulai dikirim hingga ditampilkan pada layar. Input lag berhubungan dengan refresh rate. Monitor komputer di produksi dengan input lag yang minimal, sementara TV lebih memprioritaskan video yang halus tetapi dengan input lag yang tinggi. Response time tidak sama dengan input lag. Waktu respons adalah waktu yang dibutuhkan setiap piksel untuk berubah warna dari terang ke hitam. jika respons terlalu lambat, bayangan di akan muncul ketika ada gambar yang bergerak. Input Lag dan Waktu Respons yang bagus dapat membuatmu nyaman, saat menatap layar monitor. 9. Harga Seperti yang dijelaskan di atas monitor memiliki banyak kelebihan, terutama lebih bagus untuk kesehatan. Apa yang diunggulkan tersebut membuat harga monitor lebih mahal. Sementara TV tidak, ia akan mementingkan ukuran layar yang besar dengan harga yang lebih murah daripada monitor. Kesimpulan Memilih monitor atau TV seharusnya mudah. Jika kamu akan menggunakannya untuk aktivitas komputer monitor adalah pilihannya. Jika menggunakan untuk menonton acara TV atau menonton Film, TV bisa kamu gunakan. Apakah TV LED bisa digunakan untuk monitor komputer? bisa, Tapi tetap sangat tidak aman digunakan dalam jarak dekat. Jika kamu menggunakan TV itu untuk memutar Film di PC/laptop, kemudian menontonnya dengan jarak jauh sebagaimana semestinya, maka itu tidak masalah. Merk TV led yang bisa jadi monitor komputer Apakah ada TV sekaligus monitor komputer, jika kamu tanya itu. Jawabannya bisa dan ada. Semua monitor PC bisa kamu fungsikan jadi TV, namun perangkat tambahan untuk input gambar. Untuk yang lebih canggih ada yang namanya “Smart Monitor”. Samsung Smart monitor 32M70A, adalah salah satu contoh monitor sekaligus TV berukuran 32 inci 4K dengan aspek rasio 169. Di dalamnya sudah disematkan OS untuk mengatur fungsi TV.
memasukipasar global. Pemilihan strategi yang tepat mempengeruhi keberlangsungan usaha Yanto Pottery. Yanto Pottery juga membutuhkan strategi agar tetap bisa mempertahankan pasar luar negerinya. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Rangkuti (2005:34) bahwa setiap perusahaan yang memiliki tujuan yang hendak dicapai tentu
Jika gejala-gejala tersebut tidak langsung tertangani, hal ini akan memengaruhi aktivitas Anda di tempat kerja. Apa yang menyebabkan kondisi ini? Saat Anda bekerja di depan komputer, mata Anda harus fokus pada satu titik dalam waktu lama secara terus menerus. Anda juga dituntut untuk kembali fokus ke layar setiap muncul gangguan. Mata Anda bergerak maju-mundur dan kanan-kiri saat membaca teks di layar. Anda mungkin juga harus melihat ke samping untuk mengintip berkas yang harus didata, kemudian kembali menatap. Mata Anda pun selalu bereaksi cepat terhadap setiap perubahan gambar di layar sehingga otak Anda dapat memproses apa yang Anda lihat. Semua pekerjaan ini membutuhkan banyak tenaga dari otot mata. Selain itu, cara seseorang menggunakan layar komputer berbeda dengan membaca buku manual atau menggambar di kertas biasa. Pasalnya, selama menatap layar komputer, orang cenderung untuk jarang berkedip, melihat layar pada jarak atau sudut yang kurang ideal meja terlalu tinggi atau jenis kursi yang tidak kompatibel dengan meja kerjanya, memosisikan layar sedemikian rupa sehingga memantulkan cahaya dari luar membuat mata silau, pengaturan pencahayaan layar komputer kurang pas untuk penglihatan, atau ruang kerjanya terlalu gelap. Beragam risiko kesehatan yang timbul setelah menatap layar terlalu lama juga bisa dipengaruhi oleh masalah mata yang dimiliki sebelumnya. Misal, Anda punya mata minus dan perlu kacamata, tapi tidak memakainya saat bekerja atau resep kacamatanya salah/tidak diperbarui. Ini tentu dapat memperburuk masalah mata yang muncul setelah seharian menatap layar komputer di kantor. Selain itu, bekerja dengan menggunakan komputer akan semakin sulit seiring bertambahnya usia karena secara natural lensa mata Anda jadi semakin kurang fleksibel. Sekitar usia 40 orang akan mengalami presbiopia, sebuah kondisi mata yang kurang fokus untuk melihat objek yang dekat maupun jauh. Namun demikian, tidak ada bukti bahwa penggunaan komputer dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada mata. Cara mencegah dan mengatasi risiko kesehatan karena menatap layar komputer terlalu lama Kurangi pantulan cahaya. Ubah pencahayaan di sekitar Anda untuk mengurangi efek pada layar komputer Anda. Susun ulang meja Anda. Posisi terbaik untuk monitor Anda sedikit di bawah permukaan mata, sekitar 50-70 cm dari wajah Anda, sehingga Anda tidak perlu merengangkan leher dan mata Anda tidak tegang untuk melihat apa yang ada di layar. Selain itu, letakkan dudukan di samping monitor Anda, dan letakkan buku atau lembaran cetak yang sedang Anda gunakan di dudukan tersebut sehingga Anda tidak perlu melihat ke layar dan kembali ke meja saat Anda mengetik. Beri mata Anda istirahat. Ikuti aturan 20-20-20, yaitu lihat layar setiap 20 menit dan lihatlah sesuatu berjarak 20 kaki jauhnya selama sekitar 20 detik. Berkedip yang sering juga membantu agar mata tetap lembab. Lakukan pengaturan pada layar Anda. Atur brightness, kontras, dan ukuran tulisan pada layar Anda. Cek mata Anda secara teratur. . 219 296 219 241 394 163 337 128